| dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah daun dan
penempatan ruas buah terhadap pertumbuhan dan hasil melon serta
mengevaluasi kelayakan finansial budidaya melon hidroponik dengan sistem
irigasi tetes. Permasalahan umum dalam budidaya melon hidroponik adalah
rendahnya kualitas dan hasil panen akibat teknik budidaya yang kurang optimal,
khususnya dalam aspek agronomis seperti distribusi daun dan lokasi buah.
Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif eksperimental
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari 16 kombinasi
perlakuan jumlah daun (24, 28, 32, 36) dan penempatan ruas buah (ruas 7–9
hingga 16–18). Pengamatan meliputi tinggi tanaman, bobot buah, diameter buah,
dan parameter kualitas lainnya. Analisis kelayakan usaha dilakukan menggunakan
indikator BEP, R/C Ratio, B/C Ratio, ROI, dan Payback Period.
Hasil menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi jumlah daun 32 lembar
dan penempatan buah pada ruas 10–12 menghasilkan kualitas dan bobot buah
terbaik. Secara finansial, usaha ini layak dikembangkan dengan nilai R/C ratio > 2
dan ROI lebih dari 66%, serta periode balik modal dalam waktu kurang dari 1
musim tanam. Penelitian ini menjadi dasar penting dalam optimalisasi teknik
budidaya melon sekaligus pengembangan agribisnis berkelanjutan. |
en_US |