FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PETANI DALAM PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH KOTORAN SAPI DI DESA SUMBERINGIN KIDUL KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan hasil potensi wilayah di Desa Sumberingin Kidul; 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam pemanfaatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi; 3) menyusun rancangan penyuluhan tentang pemanfaatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi; 4) mengetahui hasil implementasi evaluasi penyuluhan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung pada bulan Januari 2025 sampai Juni 2025. Analisis yang digunakan: 1) identifikasi potensi wilayah dengan PRA; 2) analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi linier berganda; 3) metode penetapan rancangan penyuluhan mengacu pada tahapan penyuluhan; 4) metode evaluasi menggunakan evaluasi hasil dengan analisis deskriptif dan uji T untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) hasil IPW dengan PRA, menujukkan bahwa komoditas unggulan yang diusahakan penduduk Desa Sumberingin Kidul yakni tanaman pangan. Kelembagaan di Desa Sumberingin Kidul terdapat poktan (Semeru Jaya, Margo Utomo, dan Beringin Agung), gapoktan (Tani Barokah Abadi); 2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam pemanfaatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi antara lain efisiensi usaha, ketersediaan pupuk subsidi, sarana prasarana, peran penyuluh, dan karakteristik inovasi. Faktor kinerja usaha tani dan persepsi petani memberikan pengaruh sebesar 38,9% terhadap partisipasi petani dalam pemanfaatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi; 3) rancangan penyuluhan disusun mengacu pada hasil IPW dengan penetapan tujuan, sasaran, materi, metode, media, dan evaluasi; dan 4) pada penyuluhan terkait kesadaran kerusakan lahan tingkat pengetahuan petani berada pada kategori tinggi. Pada penyuluhan efisiensi usaha dan fungsi poktan, hasil uji T menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan, tingkat sikap kategori tinggi, dan tingkat keterampilan kategori tinggi memiliki skor sebesar 50%.