| dc.description.abstract |
Permintaan melon yang terus meningkat menuntut strategi budidaya yang
efektif, di mana budidaya hidroponik menjadi solusi untuk menjaga kualitas produk.
Namun, petani melon menghadapi tantangan pemasaran, seperti harga jual. Untuk
mengatasi masalah ini, konsep agrowisata, khususnya wisata petik melon,
diusulkan sebagai strategi pengembangan yang menggabungkan edukasi dan
pemasaran, sekaligus meningkatkan efisiensi ekonomi dan kelayakan usaha tani
melalui perencanaan bisnis yang matang. Strategi ini diharapkan dapat
menjembatani kebutuhan produsen dan konsumen serta membuka peluang pasar
melon yang lebih baik di masa depan.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan
menggunakan analisis kelayakan finansial dan analisis swot , serta penambahan
kuesioner terbuka untuk mendapatkan hasil strategi yang lebih lengkap. Dengan
melakukan observasi pada perawatan untuk merumuskan Standar operasional
prosedur pada budidaya.
Dari hasil penelitian ini bisa diketahui, bahwa dari hasil analisis SWOT yang
paling bagus diterapkan dengan Agresif, yaitu menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang yang ada. Pada teknis budidaya ada beberapa proses,
seperti persiapan GH, media, pembibitan, perawatan dan panen Serta pada
rencana bisnis yang akan digunakan menggunakan sistem hidroponik dimana
usaha sangat layak dijalankan dengan R/C 2,67, ROI 31,7 % dan PP 3,2 Periode |
en_US |