DESAIN PENYULUHAN PENGARUH PUPUK KOMPOS DAUN TALAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI CAISIM (Brassicca chinensis var. parachinensis) DI DESA MANISHARJO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR

Abstract

Yusrifar Imanudin, 04.01.19.322. Desain Penyuluhan Pengaruh Pupuk Kompos Daun Talas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Caisim (Brassicca Chinensis Var. Parachinensis) Di Desa Manisharjo Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur. Pembimbing 1. Dr.Ir.Ugik Romadi, SST, M.Si,IPM. Pembimbing 2 Dr. Acep Hariri, SST., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat dalam pemberian pupuk kompos dari daun talas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi caism. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial yaitu P0: Tanpa kompos, P1 : Pupuk kompos daun talas 50 gram / tanaman, P2 : Pupuk kompos daun talas 100 gram / tanaman, P3 : Pupuk kompos daun talas 150 gram / tanaman Tinggi tanaman sawi tertinggi terdapat pada P3 : Pupuk kompos daun talas 150 gram / tanaman dengan rata – rata tinggi 15,75 cm . Jumlah daun tertinggi terdapat sebanyak P3 sebesar 6,87 helai daun. Bobot basah panen terberat yaitu perlakuan P3 sebesar 203,46 gram dengan dosis pupuk kompos daun talas 150 gram / tanaman. Rancangan penyuluhan di susun menggunakan perlakuan terbaik pada kajian yaitu perlakuan P3 dengan dosis pupuk kompos daun talas 150 gram / tanaman. Peningkatan pengetahuan petani di Desa Manisharjo tentang pengaruh pemberian pupuk kompos daun talas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi caisim di dapatkan hasil nilai Test awal (Pre-Test) adalah 54% dan nilai Test akhir (Post-Test) sebesar 82%. Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dalam kegiatan penyuluhan sebesar 28% . Peningkatan sikap petani tentang pengaruh pemberian pupuk kompos daun talas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi caisim di dapatkan hasil nilai Test awal (Pre-Test) adalah 45% kearah positif dan 55% karah negatif dan nilai Test akhir (Post-Test) sebesar 60% kearah positif dan 40% kearah negatif . Sehingga terjadi peningkatan sikap dalam kegiatan penyuluhan sebesar 15%.