dc.description.abstract |
Youriska Hertania Aurora, NIRM. 04.01.19.321. Rancangan Penyuluhan
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Pangan
Keluarga di Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Komisi Pembimbing:
Dr. Budi Sawitri, SST., MSi dan M. Saikhu, SP., M. Agr.
Kecamatan Karangan memiliki potensi luas lahan pekarangan rata-rata
yaitu 20 m2. Lahan pekarangan berpotensi untuk dijadikan tempat sebagai
budidaya tanaman guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Partisipasi
anggota KWT dalam pemanfaatan lahan masih rendah. Rendahnya partisipasi ini
disebabkan dari pengetahuan anggota KWT terhadap pemanfaatan lahan
pekarangan masih rendah. Selain itu, apresiasi pemerintah desa terhadap
pemanfaatan lahan pekarangan belum optimal. Untuk itu, dilakukan kajian
mengenai pengaruh karakteristik anggota KWT dan peran pemerintah desa
terhadap partisipasi anggota KWT dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Kajian
ini bertujuan untuk: 1.) Mengetahui karakteristik anggota KWT sasarn penyuluhan,
2) mengetahui pengaruh karakteristik anggota KWT dan peran pemerintah
terhadap partisipasi dalam pemanfaatan pekarangan di Kecamatan Karangan; 2.)
menyusun rancangan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan di
Kecamatan Karangan; 3.) mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan, dan
sikap anggota KWT tentang pemanfaatan lahan pekarangan di Kecamatan
Karangan.
Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif
kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Metode analisis data yang
digunakan dalam evaluasi penyuluhan adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Evaluasi akan didasarkan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap
anggota KWT dalam pemanfaatan lahan pekarangan.
Hasil kajian menunjukan umur, lama pendidikan formal, pendidikan non
formal, luas lahan pekarangan dan peran pemerintah desa sebagai motivator
berpengaruh terhadap partisipasi anggota KWT dalam pemanfaatan lahan
pekarangan. Penyuluhan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Rancangan
penyuluhan disusun berdasarkan tujuan, sasaran, materi, metode, media, dan
evaluasi penyuluhan. Hasil evaluasi penyuluhan pengetahuan responden
penyuluhan rata-rata berada pada kategori tinggi. Dengan aspek mengetahui
(82,7%), memahami (58,6%), mengaplikasikan (72,4%), menganalisis (75,9%),
mensintesis (62%), dan mengevaluasi (96,5%). Pada aspek keterampilan terkait
penyemaian tanaman hortikultura mayoritas responden berada pada persentase
kemampuan dasar 58,6% dengan kategori sedang, kemampuan teknis 65,5%
berada pada kategori tinggi, dan pemecahan masalah 58,6% berada pada kategori
tinggi. Selanjutnya pada aspek keterampilan mengenai budidaya tanaman
hortikultura rata-rata berada pada kategori tinggi dengan presentase kemampuan
dasar (51,7%), kemampuan teknis (62,0%), dan pemecahan masalah (75,8%).
Kemudian pada aspek sikap mayoritas responden berada pada kategori tinggi
dengan presentase menerima sebesar 58,6%, merespon sebesar 65,5%,
menghargai sebesar 51,7% dan bertanggung jawab sebesar 55,1%. Hasil tersebut
tersebut diharapkan dapat meningkatkan keikutsertaan anggota KWT dalam
memanfaatkan lahan pekaranganya sebagai tempat berbudidaya tanaman demi
memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Saran dari kegiatan ini adalah adanya
monitoring dari pihak terkait mengenai penerapan pemanfaatan lahan pekarangan
di Kecamatan Karangan. |
en_US |