Rancangan penyuluhan pengembangan kegiatan pos pelayanan agensia hayati (PPAH) di kecamatan Pakisaji kabupaten Malang

Abstract

Nila Alfi Rohmah. NIRM. 04.01.18.092. Rancangan Penyuluhan Pengembangan Kegiatan Pos Pelayanan Agensia Hayati (PPAH) di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Pembimbing satu Dr. Budi Sawitri, SST, M.Si dan pembimbing dua M. Saikhu, SP., MAgr. Kecamatan Pakisaji terdiri dari 12 desa yang mana komoditas utama di hampir seluruh desa adalah tanaman padi dengan luas komoditas mencapai 1,277.826 ha. Sepanjang tahun 2022 hama dan penyakit utama sering muncul dan mengganggu produktifitas tanaman. Adanya permasalahan ini berdirilah Pos Pelayanan Agensia Hayati (PPAH) dengan kegiatan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan tentang pembuatan agensia hayati. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan petani dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Pakisaji serta pematerinya yaitu petugas POPT. Namun kegiatan tersebut dikatakan belum optimal dibuktikan dengan adanya bereberapa peserta saja yang mampu menjalankan praktik pembuatan agensia hayati dan menyebarkan ke petani desa tempat tinggalnya. Kunci keberhasilan kegiatan pos pelayanan agensia hayati tidak hanya terdapat pada peran penyuluh sebagai pemateri utama, namun juga terletak pada partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan sehingga alih informasi dan teknologi dapat diserap secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh peran penyuluh dan persepsi petani terhadap partisipasi serta menyusun rancangan penyuluhan kegiatan Pos Pelayanan Agensia Hayati (PPAH). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif menggunakan kuisioner skala likert dan Regresi linier berganda. Penentuan responden menggunakan metode sensus sebanyak 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh, persepsi petani, dan partisipasi petani dalam kegiatan PPAH termasuk dalam kategori sedang. Peran penyuluh dan persepsi petani secara simultan berpengaruh terhadap partisipasi petani. Adapun secara parsial peran penyuluh berpengaruh terhadap partisipasi sedangkan persepsi petani tidak berpengaruh. Adapun hasil penyuluhan yang telah dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap pada anggota PPAH setelah dilakukannya penyuluhan.