Analisis komparasi pendapatan usaha tani padi mitra dan non mitra dengan PT. MAXXI Tani di desa Wonoanti kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek

Abstract

Demas Rengging Prayoga NIRM. 04.01.19.260 “Analisis komparasi pendapatan usaha tani padi mitra dan non mitra dengan PT. Maxxi Tani di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek” dibawah bimbingan Sutoyo,S.P., M.P. dan Dr. Hamyana, S.ST., M.Si. Tujuan kajian 1) mengetahui pola kemitraan dan perbandingan pendapatan usaha tani padi mitra dan non mitra dengan PT. Maxxi Tani di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, 2) Merancang penyuluhan tentang manfaat menjalin kemitraan dengan PT. Maxxi Tani terhadap peningkatan pendapatan usaha tani padi di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, 3) Mengetahui peningkatan pengetahuan tentang manfaat menjalin kemitraan dengan PT. Maxxi Tani terhadap peningkatan pendapatan usaha tani padi di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Kajian dilakukan di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret sampai Juni 2023. Metode pelaksanaan kajian yaitu 1) menggunakan metode wawancara, metode pengambilan sampel petani mitra menggunakan metode sampling jenuh dan non mitra menggunakan simple random sampling, alat analisis independent sampel t-test, 2) penetapan rancangan penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan petani tentang materi yang diberikan, 3) evaluasi yang digunakan adalah evaluasi hasil dengan analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil kajian menunjukkan 1) nilai Sig (2-tailed) < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan pendapatan antara petani mitra dan non mitra, 2) tujuan penyuluhan meningkatkan pengetahuan petani dengan sasaran penyuluhan kelompok tani Sri Sedono, materi penyuluhan yaitu manfaat menjalin kemitraan dengan PT. Maxxi Tani terhadap peningkatan pendapatan usaha tani padi, materi penyuluhan disampaikan menggunakan metode ceramah dan diskusi, media yang digunakan adalah folder, 3) hasil evaluasi penyuluhan diketahui bahwa peningkatan pengetahuan sasaran penyuluhan setelah dilakukan penyuluhan sebesar 17,7%.