Abstract:
Logam berat dalam limbah industri merupakan bahan pencemar lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah memanfaatkan tanaman untuk menyerap logam dalam medium cair atau dikenal sebagai rhizofiltrasi. Rhizofiltrasi telah diketahui sebagai proses yang murah, efektif, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui ketahanan dan kemampuan serapan tanaman air lokal terhadap logam berat, dan kemampuan enceng gondok dalam meremediasi Cr dalam limbah cair industri penyamakan kulit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa enceng gondok mempunyai toleransi dan serapan terhadap logam berat dalam medium Hoagland lebih tinggi dibandingkan tanaman lain. Selama inkubasi ditunjukkan bahwa pH medium mengalami penurunan, kadar bahan organik meningkat, jumlah mikroorganisme mengalami peningkatan di awal dan terjadi penurunan di akhir inkubasi, sedangkan BOD dan COD mengalami peningkatan. Pada medium limbah cair diperoleh hasil bahwa enceng gondok mampu menyerap Cr sebesar 7,35%, 16,07%, 19,03%, dan 27,7% dari medium limbah berturut-turut pada limbah dengan pengenceran sebesar 20, 30, 40, dan 50 kali.