dc.description.abstract |
Tanaman sawi pakcoy merupakan salah satu tanaman yang banyak
dibudidayakan di Desa Wonorejo, Lawang. Plutella xylostella adalah salah satu hama
utama tanaman ini. Larva merusak tanaman saat umur 2 minggu sampai 4 minggu,
dengan memakan permukaan bawah daun tanaman sampai pada kerusakan berat
sehingga tanaman tidak dapat tumbuh optimal ataupun dijual penelitian untuk
mengetahui pengaruh penggunaan berbagai biopestisida pada tindakan preventif dan
kuratif terhadap P.xylostella telah dilakukan dari bulan april samapi
juni 2019. faktor
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2
perlakuan. Faktor pertama adalah berbagai bipestisida P1= umbi gadung, P2= daun
mimba, P3= daun pepaya, P4= daun sirsak. Faktor kedua adalah sisem tindakan T1=
tindakan preventif dan T2= tindakan kuratif. Masing-masing dengan 5 kali ulangan.
Parameter pada tindakan preventif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun
terserang , kemunculan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per satuan
tanaman. Parameter pada tindakan kuratif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
daun rusak, perkembangan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per
satuan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pestisida nabati umbi
gadung dengan dosis optimum 15ml/liter berpengaruh terhadap kemunculan ulat daun
pada tindakan preventif dan perkembangan hama pada tindakan kuratif. Dari masing-
masing sistem tindakan berpengaruh terhadap produksi tanaman sawi pakcoy.
Penggunaan pestisida nabati umbi gadung dosis optimum 15ml/liter pada tindakan
preventif memberikan pengaruh terbaik. |
en_US |