dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persepsi peternak tentang teknologi asap cair tempurung kelapa dan (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 34 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis data diskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk mengukur faktor X (umur, pengalaman usaha, pendapatan usaha, kosmopolitan harapan dan minat) terhadap faktor Y (Persepsi). Hasil kajian menunjukkan bahwa peternak yang berpersepsi positif/baik pada teknologi asap cair tempurung kelapa sebesar 53% sedangkan peternak yang berpersepsi negatif sebesar 47%. Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = (4,179) + (-0,119)X1 + (0,208)X2 + (0,114)X3 + (1,475)X4 + (0,297)X5 + (0,490)X6dengan R sebesar 0,547 dan R2 sebesar 0,859. Hasil dari model summary menjelaskan tentang ringkasan model yang terdiri dari nilai korelasi berganda (R), 0,927. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang tinggi antara variabel x (umur, pengalaman usaha, pendapatan usaha, kosmopolitan, harapan dan minat) dengan persepsi peternak dalam teknologi asap cair tempurung kelapa. Hasil uji t menunjukkan nilai t-hitung faktor kosmopolitan (4,142) dan faktor minat (2,114) > t-tabel (2,051) pada taraf signifikansi α 5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi peternak dalam teknologi asap cair yaitu faktor kosmopolitan dan minat . Secara umum peternak berpersepsi baik pada teknologi asap cair, sehingga penerapan teknologi asap cair pada usaha peternakan dapat diterapkan secara berulang untuk menekan pencemaran lingkungan akibat bau yang ditimbulkan oleh kotoran ayam ras petelur.Sitasi: |
en_US |