dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gabah yang dihasilkan pada berbagai kombinasi ketebalan tumpukan gabah dan penambahan jumlah zeolit pada proses pengeringan, serta kualitas beras giling yang dihasilkan berdasarkan persentase kadar air, butir beras kepala dan butir beras patah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental menggunakan box dryer, sedangkan design penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga kali ulangan pada setiap kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tipis lapisan gabah, maka proses pengeringan menjadi lebih cepat. Demikian pula dengan semakin banyak zeolit yang ditambahkan, maka proses pengeringan membutuhkan waktu yang lebih singkat. Perlakuan lapisan gabah 30 cm dan komposisi zeolit 10% mampu memberikan waktu pengeringan tercepat, yaitu sembilan jam dengan rerata kadar air gabah 13,5%. Ketebalan lapisan gabah dan penambahan zeolit secara signifikan mempengaruhi kualitas fisik beras giling, meliputi persentase kadar air, butir beras kepala, beras patah, beras menir dan butir gabah. Perlakuan ketebalan lapisan gabah 30 cm dengan persentase komposisi zeolit 10% memberikan nilai persentase butir beras kepala tertinggi, yaitu 92,5% dan butir beras patah terendah, yaitu 4,1%. Sebagian besar perlakuan menghasilkan beras dengan kualitas komersial dengan mutu menengah. |
en_US |