Abstract:
Keguatan penanaman cabai rawit membutuhkan tenaga, biaya dan tahapan kerja yang cukup tinggi. Disisi lain tenaga tenaga kerja pertanian di bondowoso mulai terbatas yang disebabkan karena usia petani >50 tahun, peralihan tenaga kerja. Sehingga hal itu perlu adanya alat penanam bibit cabai rawit yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga dan tahapan kerja serta menekan biaya penanaman. Kajian ini dilakukan di Desa Gunosari Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso, pada bulan Maret – April
2022. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui efektifitas kinerja dan ekonomi tugal semi mekanis untuk penananaman bibit cabai rawit yang kemudian dibandingkan dengan cara tanam petani (manual). Metode yang digunakan desain eksperimental, analiasis data kajian uji kinerja dan analisis ekonomi, Parameter pengamatan meliputi kapasitas kerja teoritis, kapasitas kerja efektif, efisiensi kerja, rasio substitusi tenaga, biaya pokok (biaya tetap dan biaya tidak tetap), Break Event Point. Hasil kajian menunjukkan kapasitas kerja teoriti 0,0095 m/detik, Kapasitas kerja efekti alat 0,0095
Ha/jam dan manual sebesar 0,0071 Ha/jam, Efisiensi Kerja 10%, Rasio substitusi
tenaga1,3, biaya pokok Rp 838.135/ha dan biaya pokok penanaman manual Rp
998.000/ha dengan nilai Break Event Point 0,51 ha/tahun.